"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian dari yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat:12)
Serombongan orang melewati sebuah bangkai kambing. Semua membicarakan kejelekan bangkai itu. "Siapakah di antara kalian yang bisa menemukan segi yang baik dari bangkai itu?," tanya ketua rombongan.
"Tidak ada yang tersisa dari bangkai kecuali kejelekan," jawab mereka.
"Coba cermati, mungkin ada sesuatu yang bisa kita sebut bagus"
"Tidak ada!," jawab Mereka.
Serombongan orang melewati sebuah bangkai kambing. Semua membicarakan kejelekan bangkai itu. "Siapakah di antara kalian yang bisa menemukan segi yang baik dari bangkai itu?," tanya ketua rombongan.
"Tidak ada yang tersisa dari bangkai kecuali kejelekan," jawab mereka.
"Coba cermati, mungkin ada sesuatu yang bisa kita sebut bagus"
"Tidak ada!," jawab Mereka.
"Lihatlah giginya, betapa putih dan rapinya," kata ketua rombongan menyatakan pujian. Seluruh anggota rombongan baru sadar, memang ada yang nampak baik dari bangkai yang hina itu yang tidak mereka perhatikan yaitu bagian gigi yang rapi dan putih.
Ini sekedar contoh betapa mudah manusia menemukan kekurangan dan kejelekan terutama pada sesuatu yang tidak mereka sukai. Sebaliknya betapa tidak mudah menemukan kelebihannya. Hal ini berlaku juga sikap seseorang kepada orang lain. Betapa mudah kita menemukan kejelekan seseorang apalagi seseorang itu tidak kita sukai. Sebaliknya tidak mudah bagi seseorang untuk memuji kelebihan orang lain.
Ayat diatas tidak hanya mengingatkan tentang perilaku tidak terpuji karena membicarakan kejelekan orang lain tetapi juga mengingatkan sejumlah perilaku lain yang mencerminkan sikap hidup tidak terpuji. Mulai dari prasangka buruk, mencari-cari kesalahan sampai soal bergunjing membicarakan kekurangan orang lain.
Sumber: Mengamalkan Agama dengan Semangat Cinta